Polhukam.id – Sebelum pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa (3/11/2020) yang akan datang, debat final pun diselenggrakan.
Digelar kemarin, pada Kamis (22/10/2020), calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden debat kandidat dengan Donald Trump dari Partai Republik berhadapan.
Joe Biden dalam debat Pilpres AS tersebut, membuat pergerakan baru saat menyerang Trump dengan menyinggung penanganan pandemi Covid-19 yang ini sedang terjadi.
Joe Biden tampak berusaha uuntuk meningkatkan keunggulannya dalam jajak pendapat pada 12 hari sebelum pemilihan.
Donald Trump mengadopsi intonasi yang lebih terkendali dibandingkan debat sebelumnya pada pertemuan terakhir sebelum pemungutan suara.
Trump, yang jauh lebih terkendali daripada pada debat pertama pada bulan September ketika dia secara agresif berbicara tentang Biden, membela pendekatannya terhadap wabah tersebut dan mengklaim bahwa pandemi terburuk terjadi di masa lalu.
Tapi pada debat ini masih menampilkan banyak serangan pribadi antara dua pria yang tidak menunjukkan rasa hormat satu sama lain.
“Siapapun yang bertanggung jawab atas banyak kematian tidak boleh tetap menjadi presiden Amerika Serikat,” kata Biden, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.
Meski menadapatka serangan yang cukup telak, Trump menanggapi dengan tenang dan memberi keyakinan wabah akan segera pergi.
Segmen pertama dari debat itu jauh lebih sopan daripada yang pertama, saat itu banyak interupsi yang dikeluarkan dan pertukaran penghinaan secara pribadi yang dilontarkan Trump.
Berkaca pada debat yang terjadi sebelumnya, kini moderator mengambil kuasa atas mikrofon masing-masing kandidat.
Saat lawannya tengah membaut penyataan pengatar selama 2 menit maka mikrofon dari kandidat lainnya dimatikan.
Meskipun mikrofon dinyalakan kembali selama periode diskusi, para kandidat sebagian besar mengizinkan satu sama lain untuk berbicara.
Namun, ada sebuah kejadian cukup membuat terkejut publik saat Trum tengah memaparkan pernyataannya mikrofon yang digunakannya dimatikan.
Dikutip dari laman Express, hal tersebut terjadi karena Trump telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Pada saat itu Donald Trump tengah memaparkan soal perawatan kesehatan ketika dia melewati batas waktu yakni 2 menit.
“Kami telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam perawatan kesehatan dan kami akan melakukannya lebih baik lagi,” ujar Trump, saat akan melajutkan mikrofonnya telah dimatikan.
Berdasarkan aturan baru yang berlaku, setiap kandidat diberi waktu dua menit untuk berbicara tanpa gangguan tentang setiap topik, setelah itu ada debat umum.
Tak hanya soal mikrofon Trump yang mati ketika tengah berbicara, ekspresi wajah Joe Biden pun tidak terlepas dari sorotan.
Joe Biden tampak menahan ekspresi wajahnya dalam menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh lawannya.
Dalam debat Kedua kandidat presiden bentrok mengenai penanganan Trump terhadap virus korona, hubungan dengan kekuatan asing, dan biaya perawatan kesehatan.
Komentar Anda