Polhukam.id – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kehidupan laut yang diacak-acak untuk mencari keuntungan.
Tidak hanya itu, Megawati Soekarnoputri juga menyinggung soal benur atau benih lobster.
“Aduh aku lihat benur kan sudah halus, anak lobster, kecil, paling besarnya segini (menunjukkan kelingking). Bening. Saya sampai berpikir, kenapa hanya karena uang, kita berikan milik kita sendiri?” kata Megawati.
Dia mengaku sangat sedih. Megawati heran mengapa Indonesia tidak bisa membudidayakan benih-benih lobster itu dengan bantuan teknologi.
“Masa kita tidak bisa bikin budidaya dengan teknologi,” tanyanya.
Menurutnya, benur dibiarkan hidup hingga mencapai tertentu untuk boleh ditangkap. Dia pun mengatakan, mesti ada klasifikasi dan aturan yang jelas soal ukuran lobster yang diizinkan ditangkap.
“Biar dia hidup di laut, senang-senang berenang sampai suatu saat ada klasifikasi ukuran yang boleh ditangkap itu. Kita tidak ada klasifikasi itu loh,” ungkap Megawati.
Megawati juga meminta untuk diberlakukan larangan tidak menangkap benur lobster. Selain itu, dia meminta agar masyarakat sadar, tidak menangkap benih lobster.
“Kalau KLH yang mengurusi tidak bisa, never happens. Orangnya tidak cukup untuk jaganya,” kata Megawati.
Komentar Anda