Polhukam.id – Permasalahan akan pembangunan proyek fisik dan Alat Kesehatan (Alkes) berasal dari anggaran Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2020 sebesar Rp3,8 miliar di RSUD Maria Walanda Maramis (MWM), akan segera diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Minut, dalam waktu dekat ini.
Sebab proyek yang hanya dikerja sebulan tersebut, dinilai telah menyalahi aturan dan diduga ada penyalahgunaan dana. Pasalnya, proyek tersebut dilaksanakan pada bangunan yang sudah ada dengan anggaran yang cukup fantastis.
Menanggapi hal tersebut, Dirut RSUD MWM, dr Sandra Rotty mengaku siap diperiksa oleh Kejari jika hal tersebut diinginkan oleh lembaga hukum tersebut.
“Saya siap diperiksa dan mereka sudah akan memeriksa dokumen pekerjaan proyek tersebut. Bahkan BPK juga akan siap memeriksa proyek tersebut,” katanya.
Lanjutnya, pengerjaan Instalasi Bedah Sentral (IBS) untuk ruangan operasi pasien COVID-19 yang dilakukannya sudah baik dan tidak menyalahi aturan. Bahkan menurutnya, tendernya telah lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“Bangunan ini sudah ada dan kita tinggal manfaatkan untuk ruangan ini. Ruangan operasi pasien COVID-19 memiliki fasilitas tekanan negatif dan helpa filter dimana baru RSUD Prof Kandouw Malalayang dan Minut yang memilikinya. Fungsinya nanti akan menyaring udara dalam ruangan dimana ketika keluar atau dibuang nanti sudah bersih tanpa virus,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Minut, Dian Subdiana SH mengaku siap menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek miliaran yang ada di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut
“Dalam waktu dekat ini nanti akan ada tim yang turun untuk memeriksa proyek tersebut, baik dari segi pembelanjaan dan sebagainya,” ungkapnya.
Diketahui, penyediaan proyek fisik dan Alkes ini berasal dari DID tahun 2020 dimana anggaran Rp3,8 miliar dibagi menjadi beberapa kebutuhan RSUD di antaranya pengadaan lif sekitar Rp900 juta, proyek fisik Rp1,1 miliar dan sisanya Alkes senilai Rp1,8 miliar berupa di antaranya negatif ekspreser sebanyak 6 unit.
Komentar Anda