POLHUKAM.ID - Militer Israel menggunakan sekitar 15 jet tempur untuk menargetkan sebuah bangunan di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025), sore waktu setempat untuk membunuh delegasi dan pimpinan Hamas.
Stasiun radio militer Israel Galei Tzahal, mengutip keterangan sumber keamanan, melaporkan pesawat-pesawat itu menjatuhkan lebih dari 10 amunisi ke lokasi tersebut. Tidak dijelaskan, apakah pesawat-pesawat itu memasuki wilayah udara Qatar atau tidak untuk melancarkan serangan.
Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan serangan yang menargetkan para pejabat senior Hamas.Selama operasi tersebut, Angkatan Udara Israel mengisi bahan bakar di udara. Semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalannya.
Serangan Israel terhadap delegasi negosiator gencatan senjata Gaza serta pimpinan Hamas di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025), gagal mencapai tujuannya yakni membunuh para pimpinan. Lima orang tewas dalam serangan itu, namun bukan para pejabat senior, termasuk Khalil Al Hayya, sosok yang disebut-sebut media Israel sebagai target utama.
Sebelumnya seorang sumber pejabat Hamas mengatakan kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, tak ada satu pun delegasi Hamas yang tewas akibat serangan tersebut. Meski demikian Al Hayya, kehilangan putranya bernama Humam.
"Operasi Israel (di Doha) tidak berhasil," kata sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan itu
Sumber: Inews
Artikel Terkait
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!