Frekuensi News - Perang Israel dan Hamas terus bergejolak dan seolah tak ada tanda-tanda akan berakhir.
Bahkan, Israel terus memperluas agresi militernya ke beberapa wilayah pendudukan.
Hal itu pun membuat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berupaya mendesak Israel mengurangi eskalasi mereka di Gaza, Palestina.
Baca Juga: Sudah Dibekali NFC dan Kamera Super Jernih, Spesifikasi Realme 10 Pro 5G Ternyata Kualitasnya Bagus!
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memberikan komentar yang menyatakan bahwa negosiasi baru sedang dilakukan untuk memulihkan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada Sabtu,16 Desember 2023, Netanyahu menyebut konflik tersebut sebagai “perang eksistensial” yang harus dilakukan sampai kemenangan, meskipun ada tekanan dan biaya, dan mengatakan Gaza akan didemiliterisasi dan berada di bawah kendali keamanan Israel.
Netanyahu mengatakan serangan Israel di Gaza telah membantu mencapai kesepakatan pembebasan sebagian sandera pada November lalu dan berjanji untuk mempertahankan tekanan militer yang kuat terhadap Hamas.
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi