polhukam.id – Jalan masuk bantuan ke Palestina tidak hanya terhalang oleh pasukan penjajahan Israel.
Baru-baru ini sekelompok pengunjuk rasa dari golongan keluarga tawanan Israel ikut blokir bantuan masuk ke wilayah konflik tersebut.
Para pengunjuk rasa itu menuntut agar keluarga mereka yang masih ditawan sejak 7 Oktober 2023 segera dibebaskan.
Mereka berencana akan terus lakukan aksi mereka sampai keinginan mereka terkabul.
Dilansir dari MEE (27/1), Para pengunjuk rasa Israel, termasuk keluarga mereka yang ditawan di Gaza pada tanggal 7 Oktober, telah menghalangi bantuan darurat untuk mencapai daerah Palestina tersebut melalui penyeberangan perbatasan Kerem Shalom.
Menurut media Israel, para pengunjuk rasa telah mengepung truk-truk kemanusiaan yang hendak memasuki Gaza, mereka menuntut agar bantuan dihentikan sampai para tawanan yang tersisa dibebaskan.
Rombongan pengunjuk rasa berhasil melewati penghalang jalan, berjalan beberapa kilometer menuju persimpangan perbatasan.
Baca Juga: Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Cegah Genosida di Jalur Gaza, Begini Reaksi Dunia
Seorang kerabat salah satu tawanan Israel, saudara ipar dari tawanan bernama Elyakim Libman, mengatakan bahwa bantuan diberikan ke Gaza adalah bentuk ‘kegagalan moral’ karena beberapa tawanan masih tetap berada di daerah konflik tersebut.
Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah untuk melarang bantuan kemanusiaan mencapai Gaza.
Pada hari Rabu 24 Januari 2024, para pengunjuk rasa menahan lebih dari 100 truk, beberapa di antaranya akhirnya dialihkan dan terpaksa mencari pintu masuk alternatif dari Mesir.
Pemblokiran oleh pengunjuk rasa Israel ini telah menunda bantuan disalurkan dan memaksanya menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan pada hari Rabu bahwa organisasi 'Mothers of Combat Soldiers' juga terlibat dalam pemblokiran penyeberangan tersebut.
Artikel Terkait
Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Malah Saling Serang
Jenderal Iran: Pakistan Bakal Jatuhkan Nuklir di Israel Jika Teheran Di-bom
Perang Lawan Iran, Ternyata Israel Habiskan Rp12 Triliun Per Hari