polhukam.id - Israel sedang mempersiapkan perang di utara yang akan 'menghancurkan' baik bagi Hizbullah maupun Lebanon, demikian ujar Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant pada Selasa.
"Kami bersiap untuk perang, dan pada akhirnya, kesabaran kami menipis, kam perlu mengambil tindakan tegas untuk memberikan ketenangan di perbatasan utara demi keamanan penduduk Israel," ujar Galant dalam pertemuan militer di kota utara Haifa untuk menilai kesiapan front internal Israel jika terjadi perang dengan kelompok Lebanon.
"Kemungkinan mencapai penyelesaian politik dengan Lebanon semakin kecil, dan akibatnya, kita mungkin akan mengambil tindakan militer,” surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengutip ucapan Gallant.
Baca Juga: Progres Pembangunan Istana Negara di IKN Capai 54,7 Persen
Belum ada komentar dari Lebanon atau Hizbullah mengenai pernyataan Gallant.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah baku tembak yang terjadi secara berkala antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.
Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza setelah adanya serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com
Artikel Terkait
Jokowi Akan Pidato Tentang Pentingnya AI Saat Hadir di Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Pakai Bahasa Inggris?
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras Sampai AS Walk Out, Ternyata Ini Pemicunya!
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump
Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas