Pengakuan Eks Santri Al Zaytun, Pernah Antar 16 Santri ke Pelacuran dan Merampok untuk Ponpes

- Rabu, 21 Juni 2023 | 21:27 WIB
Pengakuan Eks Santri Al Zaytun, Pernah Antar 16 Santri ke Pelacuran dan Merampok untuk Ponpes


POLHUKAM.ID - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, mengaku pernah mengantarkan 16 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun ke tempat hiburan malam atau dugem (dunia gemerlap).


"Saya sendiri saksi hidup, saya pernah mengantar 16 santri itu dugem di tempat pelacuran terbesar di Indramayu," kata Ken Setiawan, saat menjadi narasumber di acara tvOne dalam program Catatan Demokrasi, pada Selasa, 20 Juni 2023, seperti dikutip dari Viva.co.id, Rabu (21/6/2023).


"Bisa saja itu oknum anak-anak nakal, tapi itulah fakta yang terjadi," sambungnya.


Ken menuturkan, pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang tidak menyampaikan secara langsung soal teori yang mempersilahkan santri berbuat hal negatif yang bertentangan dengan ajaran islam. Hal tersebut diketahui Ken pada saat dia menjadi santri di pondok pesantren Al Zaytun sekitar tahun 2000 sampai 2002.


"Panji Gumilang sendiri tidak bilang memang silahkan mencuri, silahkan merampok. Tapi dia mengatakan, harta yang berada di luar kelompok, termasuk orang tua yang belum berbayar itu kafir semua, itu dicuri gak papa. Itu tahun 2000 - 2002 ketika saya ada di dalam," katanya.


Pada saat itu, kata Ken, santri ditargetkan merampok dalam satu bulan harus membawa Rp10 miliar. Jika tidak mencapai target rampokan tersebut, maka santri takut untuk pulang.


"Ketika saya ada di dalam, itu kita setiap hari kerjaan kita merampok. Karena target kita kalau misalnya sebulan itu harus bawa Rp10 miliar, kita dapatnya hanya Rp1 miliar, itu kita gak berani pulang," katanya.

Halaman:

Komentar