Pengakuan Putri Mbah Nasikah Bantah Buang Ibunya ke Panti Jompo, Sering Ngesot ke Jalan saat Ditinggal Kerja

- Senin, 30 Juni 2025 | 13:25 WIB
Pengakuan Putri Mbah Nasikah Bantah Buang Ibunya ke Panti Jompo, Sering Ngesot ke Jalan saat Ditinggal Kerja


POLHUKAM.ID - 
Fitriya, putri Mbah Nasikah membantah dianggap membuang ibunya ke Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur.

Fitriya pun menceritakan perilaku lansia berusia 74 tahun itu bila dirinya sedang bekerja.

Tindakan Fitriya membawa Nasikah ke Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Pasalnya, Fitriya dan kakaknya menyetujui surat perjanjian tidak akan diberi tahu bila Nasikah meninggal dunia.

Meskipun, tangis penyesalan keduanya setelah sikapnya mereka viral di media sosial.

Keduanya datang kembali ke Griya Lansia sambil menangis dan meminta izin menjemput sang ibu.

Klarifikasi Sang Putri


Sri dan Fitriya juga mengurai klarifikasi soal alasan mereka membawa ibunya ke panti jompo.

Penjelasan tersebut disampaikan Sri dan Fitriya saat ditemui anggota Polres Lamongan, Jawa Timur, Ipda Purnomo.

Dalam konten video Youtube-nya, Purnomo membagikan momen perbincangan dengan anak-anak Nasikah yang kabarnya membuat ibunya.

"Jujur kaget, kok ada dua anak perempuan, anak kandung lagi, bahasa tulisannya apa?" tanya Purnomo.

"Membuang," ujar Fitriya.

"Kalau saya enggak, menitipkan. Itu jadi viral," imbuh Purnomo.

Terkait dengan alasannya membawa ibunya ke panti jompo, Fitriya mengurai alibi.

Bukan maksud membuang, Fitriya mengaku cuma ingin ibunya punya tempat yang layak.

Sebab selama ini Fitriya merawat ibunya di rumahnya dengan luas 4x4 meter.

"Kalian ini ke Griya Lansia tujuannya apa?" tanya Purnomo.

"Menitipkan supaya ibu saya punya tempat yang layak, ada yang jaga, terus kan saya kerja. Kalau saya kerja, ibu sering ngesot ke jalan raya, minta keluar," ujar Fitriya.

Tak cuma itu, Fitriya juga bercerita bahwa ia ingin agar ibunya bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak.

"Tujuannya ibu ini ke Griya Lansia itu apa?" tanya Purnomo lagi.

"Supaya ibu ini ada yang merawat, ada yang mantau, terus secara kesehatan kan ibu saya enggak bisa jalan, kan bisa dicapek, ada diperiksa dokter, itu kemauan saya. Saya memohon bantuan," ucap Fitriya.

Setelah kisahnya viral, Sri dan Fitriya bercerita bahwa mereka langsung tersadar atas perbuatan mereka.

Sri dan Rahayu segera menjemput ibu mereka.

"Setelah kamu tinggal, berapa lama kalian akhirnya menjemput lagi orangtua?" tanya Purnomo.

"Ya langsung, habis ashar itu langsung, pp jadi seharian full, langsung pak," imbuh Fitriya.

Mendengar penjelasan Sri dan Fitriya, Purnomo pun mengurai pesan ke netizen.

"Kalau kita tidak bisa membantu beliau berdua, tolong jangan sebarkan gosip yang enggak-enggak. Tolong jangan dihujat. Beliau berdua ini, keluarga ini sudah berusaha nyari solusi, namun karena hari ini viral ya mau diapain," ungkap Purnomo.

Chat Sang Putri


Ketua  Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur, Arief Camra membeberkan chat dirinya dengan anak yang membuang ibu kandungnya, Nasikah (74).

Percapakan Arief Camra dengan anak Nasikah bernama Fitriya, terjadi sebelum lansia tersebut diantarkan ke Griya Lansia Khusnul Khatimah.

Dalam percakapan itu terlihat Arief Camra sudah memperingatkan Fitriya, kalau pantinya hanya menerima orangtua terlantar yang sudah tidak memiliki keluarga.

Sementara Nasikah sendiri masih memiliki 2 anak kandung (Fitriya dan kakaknya Sri) yang terlihat dari fisiknya masih sehat dan mampu menjaga ibu kandungnya.

Arief menjelaskan bahwa jika Nasikah dititipkan di Griya Lansia, Sri dan Fitriya tidak akan diberikan kabar apapun soal ibu mereka.

Bahkan jika nantinya Nasikah meninggal dunia, dua anaknya itu tidak akan diberi tahu.

"Tolong dipertimbangkan ulang, sebab serah terima orangtua terbuka, saya unggah di medsos. Kalau ramai enggak apa-apa?" tulis Arief Camra.

"Siap Pak," tulis Fitriya.

"Apa sampean gak menyesal nanti?" tulis Arief Camra.

"Ini serah terima terbuka dan total, karena di Griya Lansia itu kalau masih punya anak, enggak bisa masuk. Kecualia serah terima total,  sampean enggak akan bisa ketemu ibuk lagi. Sampean juga enggak akan dikabari kalau ibu meninggal. Proses serah terima juga akan di up di medsos," tulis Arief Camra.

"Pertimbangkan lagi. Jangan sampai menyesal nanti, sebab ini sifatnya terbuka," tulis Arief Camra.

Meski sudah diingatkan berkali-kali, Fitriya dan Sri ternyata tetap mengantarkan Nasikah ke Griya Lansia Khusnul Khatimah.

"Tapi ternyata beliau sampai hari H masih menggebu-gebu menyerahkan ibunya," ucap Arief Camra.

"Katanya daripada Ibunya terlantar, ngesot di jalanan, tidak ada yang rawat,"

"Kamu itu tidak ingin bikin ramai," imbuhnya.

Sumber: tribunnews

Komentar