Pada keterangannya saat bertemu orang tua Eril di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee, Polisi Maritim Bern memastikan berbagai komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare telah terinformasikan dengan baik, untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian, seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.
Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan diprediksi akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.
Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif esok hari dengan metode yang sama dengan sebelumnya, yaitu patroli darat, perahu, dan drone. Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu.
Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Eril, Ridwan Kamil dan istrinya Atalia, juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare. Rute yang ditempuh oleh keduanya termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat. Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern. Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Hercules Sindir Balik Jenderal Gatot: Kamu Itu yang Preman! Bikin Aksi Sana Sini karena Nggak Laku
Gubernur Jabar Mulai Terapkan Wajib Militer untuk Pelajar, TNI Jemput Remaja Nakal ke Rumah
Kunto Dicopot: Bersih-bersih di TNI untuk Amankan Gibran?
Makin Panas! Hercules Tantang Balik Gatot Nurmantyo: Saya Tak Takut Sama Anda!