Ketum PBNU Minta Maaf Terkait 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

- Selasa, 16 Juli 2024 | 15:45 WIB
Ketum PBNU Minta Maaf Terkait 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel


"Pertama, sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas, seluruhnya. Bahwa ada beberapa orang dari kalangan Nahdlatul Ulama yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).


Dia menjelaskan, PBNU memaklumi kemarahan dan kekecewaan masyarakat luas terhadap sikap lima kader NU tersebut.


Gus Yahya menilai, tindakan kelima orang NU yang melakukan hubungan dengan Israel tidak patut, karena kondisi Palestina yang sekarang terus diserang militer Israel.


"Kami sangat memaklumi dan merasakan hal yang sama bahwa hal ini sesuatu yang tidak patut dalam konteks suasana yang ada saat ini," ujarnya.


Gus Yahya juga menjelaskan, PBNU telah melakukan konfirmasi kepada lembaga otonom yang menjadi tempat pengabdian lima kader NU tersebut.


Disebutkan, lima kader NU yang bertemu Isaac Herzog tidak pernah meminta izin atau diberi mandat untuk datang ke Israel.


"Sehingga yang dilakukan oleh anak-anak yang berangkat ke Israel adalah tanggung jawab mereka pribadi dan tidak terkait dengan lembaga," tandasnya.


Halaman:

Komentar