"Memang hal ini lebih terlihat mengakomodasi kepentingan politik jika dicermati," ujar Gufron kepada GenPI.co, Kamis (16/6/2022).
Gufron juga menilai Hadi sengaja diakomodasi dan mendapat kursi panas di pemerintahan lantaran mendukung presiden.
"Terlihat sengaja diakomodasi dari pada mengefektifkan kinerja kabinetnya," tuturnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan terpilihnya Hadi terkesan seperti bagi-bagi kekuasaan politik. "Seharusnya pesiden menangkap kegelisahan masyarakat terkait banyaknya konflik agraria di berbagai daerah," ujar Hadi.
Selain agraria, menurut Gufron, Jokowi juga perlu menangkap aspirasi terkait konflik yang melibatkan militer. Meski demikian, dia tetap mengatakan perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Dia (Jokowi, red) berhak memilih orang-orang yang akan duduk di kabinetnya," ujar Gufron.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Hanya Urusan Kalah Mental, Refly Harun Kupas Tuntas Penyebab Gibran Tak Salami AHY!
GEGER Momen Gibran Ogah Salami AHY, Sinyal Retak di Kabinet? Ini Fakta dan Analisisnya!
Terlalu Dini Kaitkan Gibran Tak Salami Menteri Jadi Pintu Masuk Pemakzulan
Bongkar Gerak Tipu Prabowo Subianto Lewat Amnesti: Jokowi Ditinggal, Megawati Dirangkul?