POLHUKAM.ID -Partai Golkar enggan menanggapi lebih jauh soal kabar Sri Mulyani Indrawati mundur dari jabatan menteri keuangan di kabinet Merah Putih.
Kabar Sri Mulyani mundur berhembus usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu petang, 12 Maret 2025. Disebut-sebut Srimul menyampaikan niat mundur kepada Prabowo di sela-sela keduanya buka puasa bersama.
"Kalau itu kita serahkan ke presiden saja," kata Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, saat ditemui di Gedung DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu malam, 16 Maret 2025.
Pun ketika ditanya apakah Golkar berkeinginan Srimul mengurungkan niat mundur dan tetap membantu Prabowo sebagai bendahara negara, Sarmuji enggan menduga-duga. Alasan Srimul bisa menyelesaikan masalah kondisi keuangan negara yang tengah goyang sama sekali tak digubris.
Lagi-lagi, Sarmuji menyerahkan sepenuhnya kepada presiden sebagai pemilik hak prerogatif dalam menentukan para pembantunya di kabinet.
"Tergantung presiden saja," demikian kata Sarmuji.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!