"Dari karakteristik di atas, tidak heran jika kelapa sawit menjadi tanaman yang memenuhi syarat sebagai tanaman konservasi tanah dan air. Makin tua umur tanaman, maka pori-pori tanah yang terbentuk pun makin besar," catat laporan PASPI, dikutip Kamis (16/6).
Dalam laporan PASPI disebutkan bahwa tanaman kelapa sawit dewasa memiliki akar dengan diameter 5 m dan kedalaman lebih dari 5 m dari pangkal batang sawit. Sistem pori-pori tanah yang berada di bawah kebun sawit dapat meningkatkan kemampuan lahan untuk menyimpan air. Hal ini membuat kebun sawit cukup efektif untuk mengurangi aliran air permukaan.
Pada saat hujan, air tidak langsung mengalir, melainkan meresap ke dalam tanah dan mengisi pori-pori tanah. Sebaliknya, pada musim kemarau, cadangan air dalam pori-pori tanah akan terlepas secara perlahan sehingga tanaman tetap mendapatkan air.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid