Mengutip postingan terbaru akun Instagram resminya, Presiden Prabowo Subianto diketahui mengunjungi makam kakek dan neneknya dari pihak ibunya di pemakaman umum Oud Eik en Duinen di Den Haag, Belanda.
Ziarah ini dilakukan Prabowo di sela-sela kunjungan kerjanya di Belanda.
Prabowo diketahui tengah melakukan perjalanan kerja luar negeri. Usai mengunjungi New York dan Kanada, ia mampir ke Belanda untuk Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda, pada Jumat (26/09/2025).
“Di sela-sela kunjungan resmi kenegaraan ke Kerajaan Belanda, saya menyempatkan diri berziarah ke pemakaman umum Oud Eik en Duinen di Den Haag,” ujar Prabowo melalui postingannya di akun Instagram @prabowo beberapa waktu yang lalu.
Presiden RI ini tampak mengenakan jas dan peci hitam sembari berdoa dengan khusyuk di depan makan kakek dan neneknya.
Melalui postingan di Instagram tersebut, Prabowo menceritakan bahwa kakek dan neneknya yang disemayamkan di Negeri Belanda tersebut merupakan orang tua dari ibu kandungnya, Dora Marie Sigar.
Kakek Prabowo dari pihak ibu bernama Philip Frederik Laurens Sigar, sedangkan neneknya bernama Cornelie Emilie Sigar. Keduanya wafat dan dimakamkan di Belanda pada tahun 1946.
“Di tempat ini, bersemayam kakek dan nenek saya, orang tua dari ibu saya, Dora Marie Sigar, yaitu almarhum Philip Frederik Laurens Sigar dan almarhumah Cornelie Emilie Sigar, yang wafat dan dimakamkan di Belanda pada tahun 1946,” ujar keterangan postingan tersebut lebih lanjut.
Usai postingan Prabowo yang menziarahi kakek neneknya di Belanda ini diunggah, banyak publik yang jadi penasaran dan bertanya-tanya tentang asal-usul atau silsilah keluarga Prabowo. Mengapa kakek dan neneknya dari pihak ibu dimakamkan di Belanda?
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto
Prabowo Subianto ternyata memang mempunyai silsilah keluarga yang multikultural alias berasal dari beraneka ragam etnis di Indonesia.
Kakek dan nenek Prabowo dari sisi sang ibu, yakni Philip Frederik Laurens Sigar dan Dora Marie Sigar, diketahui sama-sama merupakan keturunan Minahasa, salah satu suku besar di Manado dan Sulawesi Utara.
Kakek dari Prabowo ini rupanya dulu memiliki peran penting pada masa pemerintahan era Hindia Belanda di Manado. Philip Frederik Laurens Sigar sempat menjabat sebagai Gemeenteraad Manado pada tahun 1920-1922, serta pejabat Sekretaris Residen (Gewestelijk Secretaris) Manado pada tahun 1922-1924.
Presiden RI ini juga ternyata merupakan keturunan dari Benjamin Thomas Sigar yang pernah menjabat sebagai Kapitein atau pemimpin Pasukan Tulungan atau Hulptroepen (pasukan bantuan) yang dikontrak pemerintah Hindia Belanda untuk membantu mengatasi Perang Jawa.
Keberadaan kakek dan nenek Prabowo di Belanda lalu dimakamkan di Negeri Kincir Angin tersebut menunjukkan dinamika sejarah kolonial serta mobilitas lintas negara dalam keluarga.
Philip Frederik Laurens Sigar diketahui lahir di akhir abad ke-19 di wilayah Minahasa, Sulawesi Utara, yang pada saat itu merupakan bagian dari Hindia Belanda.
Kakek Prabowo ini berasal dari keluarga keturunan Minahasa, suku yang dikenal mempunyai hubungan erat dengan pemerintah kolonial Belanda.
Sedangkan Cornelie Emelie Maengkom, nenek Prabowo, lahir pada tahun 1888 di daerah yang sama, Minahasa. Ia merupakan putri dari Jan Eduard Maengkom yang juga berasal dari keturunan suku Minahasa.
Keduanya menikah dan dari pernikahan ini, lahirlah Dora Marie Sigar, ibu dari Prabowo Subianto. Informasi mengenai kehidupan pribadi Cornelie cukup terbatas dalam catatan sejarah.
Meski demikian, ia dikenal sebagai bagian dari masyarakat pribumi, keturunan campuran Eropa-Indonesia yang memang umum dijumpai di kalangan elite Minahasa kala itu.
Kehidupan keluarganya dipengaruhi sistem pendidikan dan administrasi Belanda. Saat itu banyak keluarga Minahasa yang mengirimkan anak-anak mereka belajar ke Eropa ataupun terlibat dalam layanan sipil kolonial.
Cornelie wafat pada tahun 1946, sama dengan sang suami. Keduanya dimakamkan di pemakaman umum Oud Eik en Duinen di Den Haag, Belanda.
Berbagai respon yang diberikan warganet setelah menyaksikan unggahan Prabowo saat menziarahi kakek neneknya di Belanda ini pun mewarnai jagat media sosial.
Ada yang memuji langkah Prabowo dan menyebutnya sebagai sosok yang menghormati leluhur, ada pula yang mempertanyakan latar sejarah dan makna politik di balik tindakan tersebut.
Sumber: suara
Foto: Presiden RI, Prabowo diri berziarah ke pemakaman umum Oud Eik en Duinen di Den Haag yang disebut-sebut sebagai makam kakek dan nenek Prabowo. (Instagram/Prabowo)
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid