Hal ini lantaran banyaknya kejanggalan usai pihak keluarga menemukan luka lebam dan sayatan di badan tubuh dari Brigadir J.
Melalui kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjutak, ia mengklaim Brigadir J telah dianiaya dulu sebelum tewas.
Padahal sebelumnya melalui keterangan polisi, Brigadir J tewas akibat peluru yang ditembakan Bharada E saat keduanya tengah berada di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Baca Juga: Isu Baru Mencuat, Irjen Ferdy Sambo dan Istri Diringkus Polisi Akibat Jadi Dalang yang Menewaskan Brigadir J?
Akibatnya publik menilai pengusutan kasus ini akan memakan waktu yang lama sebab dipenuhi dengan banyak kejanggalan.
Tak hanya itu, dua pekan lebih kasus ini bergulir ke permukaan, polisi belum juga menetapkan tersangka. Bharada E yang dikatakan jadi penyebab tewasnya Brigadir J pun masih menjadi saksi lantaran belum adanya cukup bukti untuk menetapkan sebagai tersangka.
Di tengah banyak asumsi dan isu liar yang muncul, beredar kabar bahwa sosok Bharada E akui hanya dijadikan tameng dari jenderal yang menewaskan Brigadir J.
Lalu benarkah informasi bahwa Bharada E membuat pengakuan dirinya hanya dijadikan tameng dari sang jenderal?
Ternyata informasi itu beredar di masyarakat usai adanya unggahan video dari kanal YouTube 212 TV berjudul "Breaking news || Bharada E akui hanya dijadikan tameng sang jendral?"
Video tersebut diunggah pada hari Sabtu (23/07/2022).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid