Hal itu ditanggapi Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Novel Baswedan mengungkapkan bahwa KPK dianggap lemah.
Baca Juga: Anies Baswedan Pernah Senggol Soal Pemimpin yang Seperti Ini, Eh.. Justru Jilat Ludah Sendiri: 2022 Akhirnya Urus Burung!
Novel Baswedan juga mengatakan bahwa seseorang yang bermasalah justru diamanahkan sebagai pimpinan-pimpinan di KPK.
Sedangkan, para pegawai yang justru mampu melakukan kinerjanya dengan baik, dihempaskan begitu saja.
"KPK lemah dgn perubahan UU KPK th 2019. Kemudian dipilih Pimpinan2 KPK yg bermasalah, lalu menyingkirkan pegawai yg bekerja baik, bahkan sampai banyak dugaan 'main perkara'," ucap Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Senin (8/8).
Kemudian, Novel Baswedan juga mempertanyakan soal pemberantasan korupsi yang malah dianggap mengganggu.
"Apa yg dipikirkan shg pemberantasan korupsi dianggap sebegitu mengganggunya?," imbuh Novel Baswedan.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti mengatakan bahwa kecenderungan turun pamor KPK terlihat pada perolehan survei di bulan Juni 2022.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid