Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting menyebutkan bahwa Prabowo bisa menang jika calon yang maju hanya para petinggi partai saja.
Baca Juga: Pembatasan UU Pemilu Bisa Picu Konflik! Termasuk Anies Baswedan, Sejumlah Tokoh Potensial Terancam Mundur di Pilpres 2024
"Kalau calon presiden harus petinggi partai, Prabowo hampir dipastikan akan menang. Selain Prabowo Subianto, petinggi partai lainnya, yakni Puan atau Airlangga terlalu rendah untuk bersaing," tulis SMRC dalam paparan hasil surveinya dikutip Rabu (31/8/2022).
Survei itu dilakukan oleh SMRC pada 5-13 Agustus 2022. Mereka memilih 1220 responden secara acak bertahap (multistage random sampling).
Dari jumlah itu, sebanyak 1053 orang berhasil diwawancarai mewawancara secara langsung. SMRC pun mengklaim margin of error survei itu sebesar plus minus 3,1 persen dan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.
Pada survei itu, SMRC sempat melakukan simulasi tertutup dengan 5,4 dan 3 nama calon presiden yang diprediksikan maju. Hal itu, menurut mereka, tak lepas dari realita bahwa untuk mendukung seorang calon harus melewati ambang batas 20 persen kursi DPR RI.
Dalam simulasi 5 nama calon, SMRC tak memasukkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka hanya memasukkan lima nama para ketua umum dan elit partai politik seperti Prabowo, Agus Harimutri Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto.
Hasilnya, Prabowo disebut unggul sampai 20 persen lebih dengan elektabilitas 39,4 persen. AHY berada di posisi kedua dengan 13,3 persen sementara Puan hanya meraih 6,9 persen, Muhaimin 6,7 persen dan Airlangga 3,3 persen.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid