Hal tersebut ditanggapi Helmi Felis melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Helmi Felis mengatakan bahwa pemerintah saat ini justru disebut sangat jahat.
Baca Juga: Bikin Melongo! Isu Kamar Mewah Ferdy Sambo di Mako Brimob: Gak Guna Lapor Kapolri, Kalau Dibohongi Negara Begini...
Helmi Felis juga mengatakan bahwa pada saat ini, sosok pejabat yang baik justru disingkirkan.
"Jahatnya rezim ini. Semua yang baik kalo perlu dihabisi oleh mereka. Rezim Penjahat...," ungkap Helmi Felis melalui akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (4/10).
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah isu yang menyebut Ketua KPK Firli Bahuri memaksakan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait Formula E.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, KPK menyayangkan munculnya isu tersebut karena gelar perkara dalam menentukan penanganan perkara dilakukan secara terbuka.
"KPK menyayangkan adanya opini yang menyebut pimpinan KPK memaksakan penanganan perkara Formula E ini, padahal gelar perkara dilakukan secara terbuka dan memberikan kesempatan semua pihak untuk menyampaikan pendapatnya," ungkap Ali Fikri.
Ali mengatakan, dengan sistem dan proses yang terbuka dalam gelar perkara, penanganan perkara di KPK tidak bisa diatur atau atas keinginan pihak tertentu saja.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid