Lima dari 89 Jubir Timnas AMIN, Ada Eva Kusuma Sundari Alumnus PDIP

- Rabu, 22 November 2023 | 13:30 WIB
Lima dari 89 Jubir Timnas AMIN, Ada Eva Kusuma Sundari Alumnus PDIP

POLHUKAM.ID - Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaiman Iskandar atau Cak Imin telah mengumumkan tim pemenangan untuk Pilpres 2024 mendatang. Pengumuman itu ia sampaikan di rumah pemenangan di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 14 November 2023. Berbeda pada umumnya, nama tim pemenangan tersebut diberi seperti laiknya tim sepak bola dengan sebutan Timnas AMIN. 


Anies Baswedan mengungkap alasan tim pemenangannya disebut timnas. “Kita mengambil filosofi Timnas sebagai bagian dari sepak bola. Kita tentu mengincar kemenangan melalui gol demi gol, kami berharap siapa pun bek dan kiper bisa cetak gol. Penyerang dan gelandang juga bisa bertahan," kata Anies pada Selasa 14 November 2023.


Anies-Cak Imin pada Selasa, 21 November 2023 mengumumkan tim pemenangan Timnas AMIN. Termasuk 89 juru bicaranya.


"Saya mau sampaikan nama-nama juru bicara, ini banyak juga. Silakan yang kenal nanti wawancara langsung ke para jubir-jubir, sengaja kami perbanyak karena memang selain kebutuhan se-nasional, juga jubir-jubir ini harus terdaftar di KPU, sehingga registered," kata Cak Imin di Rumah Diponegoro 10, Menteng, Selasa, 21 November 2023.


Para juru bicara tersebut, menurut Muhaimin harus didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bagian dari tim pemenangan AMIN di Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.


Berikut beberapa juru bicara anggota Timnas AMIN.


1. Said Didu


Said Didu lahir di Pinrang, 2 Mei 1962 dan sejak dulu memiliki karier cemerlang sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jabatannya berjenjang, mulai pegawai biasa hingga menyentuh eselon tingkat atas. Karier Said di lingkar pemerintahan dimulai sejak ia lulus Sarjana-1 atau S-1 dari Institut Pertanian Bogor atau IPB jurusan Teknik Industri.


Pada 1985, Said Didu mulai tercatat sebagai pegawai BPPT hingga menjadi Eselon III pada 1993. Mulus di BPPT, Said Didu lalu didapuk menjadi Sekretaris Kementerian BUMN dengan golongan eselon I pada 2005. Kursi kedua di BUMN itu ia jabat selama 5 tahun hingga 2010. Terakhir, Said Didu menjadi komisaris PT Bukit Asam Tbk. Namun, jabatan itu sekaligus mengakhiri lika-liku perjalanan kariernya. Saat itu ia dicopot Menteri BUMN Rini Soemarno.


2. Refly Harun


Refly Harun adalah pakar hukum tata negara. Ia seorang aktivis dan mantan jurnalis yang lahir pada tanggal 26 Januari 1970. Setelah tak jadi wartawan, meneruskan kariernya menjadi aktivis pemilu, pakar hukum tata negara, staf ahli di Mahkamah Konstitusi, hingga staf ahli Presiden dalam bidang hukum.

Halaman:

Komentar

Terpopuler