Pemeringkatan tahunan WDMMA menggunakan rumus yang memperhitungkan nilai-nilai yang terkait dengan total kekuatan tempur dari berbagai layanan udara dunia. Formula tersebut menghasilkan 'TrueValueRating' (TvR) yang membantu memisahkan setiap kekuatan secara definitif berdasarkan --tidak hanya kekuatan keseluruhan-- tetapi modernisasi, dukungan logistik, kemampuan serangan dan pertahanan, dan seterusnya.
Dengan cara ini, kekuatan tidak hanya dinilai pada jumlah total pesawat, melainkan kualitas dan bauran umum inventaris.
Indonesia memiliki nilai dalam TvR sebesar 40. Nilai tersebut diambil dari perhitungan total 280 unit dalam inventaris pesawat terbang aktifnya.Â
WDDMA membuat rincian pesawat terbang TNI AU yakni yang pertama pesawat tempur berjumlah 65 unit terdiri atas 25 unit F-16C, 24 unit Hawk 209, 11 unit Su-30MKK, dan 2 unit Su-27SK dengan nilai positif. Pesawat bertipe Close-Air Support yang dimiliki Indonesia ada 15 unit dengan catatan stabil.
Lebih lanjut, Indonesia, menurut WDDMA, memiliki 28 unit helikopter, 46 unit pesawat pengangkut barang atau kargo, 120 unit pesawat latih, 1 unit pesawat pengisi bahan bakar, dan 5 unit pesawat misi khusus.
Terkait TvR tetap merupakan pekerjaan dalam proses dan terus-menerus dievaluasi ulang sesuai kebutuhan. Bobot yang lebih besar diberikan pada kategori yang umumnya diabaikan oleh beberapa kekuatan, yaitu misi khusus, pasukan pengebom khusus, CAS, pelatihan, dan unit pesanan.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid