POLHUKAM.ID - Zohran Mamdani, politisi Muslim calon wali kota New York City,Amerika Serikat (AS), mengunggah surat terkenal dari ilmuwan genius Albert Einstein.
Surat 50 kata itu menyebutkan bahwa tragedi di Palestina adalah kesalahan Inggris dan organisasi teroris di pihak Zionis Israel.
"Pada tahun 1948 Albert Einstein menulis pandangannya pada sebuah surat setelah melihat terorisme Israel di Palestina," tulis Mamdani dalam caption unggahan gambar surat Einstein di X, 11 Juli 2025.
Surat yang diketik Einstein itu ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.
Kelompok pimpinan Rifkin ini awalnya dibentuk untuk mempromosikan gagasan anti-Inggris dari Geng Stern, dan mengumpulkan dana di Amerika untuk membeli senjata guna mengusir Inggris dari Palestina.
Rifkin diangkat menjadi direktur eksekutifnya, meskipun dia kemudian menyebut dirinya sebagai "kambing hitam".
Dia telah disuruh oleh Benjamin Gepner, seorang komandan yang sedang berkunjung ke AS, untuk meminta bantuan Einstein.
Teks Lengkap Surat Einstein kepada Rifkin
Yang terhormat,
Ketika bencana yang nyata dan terakhir menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab adalah Inggris, dan yang kedua bertanggung jawab adalah organisasi-organisasi teroris yang membangun dari barisan kita sendiri.
Saya tidak ingin melihat siapa pun dikaitkan dengan orang-orang yang sesat dan kriminal itu.
Hormat saya,
Albert Einstein.
👇👇
Maksud Surat Einstein tentang Nasib Palestina
Fisikawan genius Albert Einstein sejak awal telah melihat bahwa pendirian Negara Israel pada 1948 semata-mata adalah proyek Zionis yang dengan sendirinya akan runtuh karena dibangun dengan terorisme.
Dia dari awal meramalkan kehancuran Negara Israel ketika dia diminta untuk membantu mengumpulkan dana bagi sel-sel teroris Zionis untuk beraksi di tanah Palestina.
Sepuluh tahun sebelum Negara Israel dideklarasikan pendiriannya pada tahun 1948 di atas tanah yang dicuri dari rakyat Palestina, Einstein menggambarkan usulan pembentukan Negara Israel sebagai sesuatu yang bertentangan dengan "hakikat hakiki Yudaisme."
Setelah melarikan diri dari Jerman di bawah Adolf Hitler dan akhirnya menjadi warga negara AS, Einstein tidak perlu lagi mempelajari seperti apa fasisme itu.
Sebagai salah satu fisikawan terhebat dalam sejarah tersebut, dan didukung oleh beberapa intelektual Yahudi terkemuka lainnya, dia menyadari kelemahan dan kesalahan pada tahun 1946 ketika dia berbicara di hadapan Komite Penyelidikan Anglo-Amerika tentang isu Palestina.
Dia tidak mengerti mengapa Negara Israel dibutuhkan.
"Saya yakin itu buruk," katanya saat itu.
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk