Lukashenko selama ini mengizinkan pasukan Rusia menggunakan wilayahnya untuk melakukan invasi di Ukraina.
Pria yang menjabat presiden sejak 1994 itu mengaku telah mendukung operasi militer khusus yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak hari pertama pada akhir Februari lalu.
“Hari ini, kami dikritik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perangnya melawan Nazisme,” kata Lukashenko, dikutip dari Reuters, Senin (4/7).
Dia mengatakan pihak-pihak yang mengkritiknya harus menyadari bahwa Belarusia memiliki huungan yang erat dengan Federasi Rusia.
“Kami praktis memiliki tentara yang bersatu. Kami akan tetap bersama Rusia,” tegas Lukashenko.
Artikel Terkait
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi
Jimmy Kimmel Sindir Prabowo: Pertama Kalinya Ada yang Mau Ketemu Eric Trump!
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!