POLHUKAM.ID - Kelompok-kelompok bersenjata Irak dan Yaman kompak mengancam akan menyerang Amerika Serikat jika mendukung Israel dalam perang di Jalur Gaza.
Diberitakan Reuters, Kataib Hizbullah, faksi bersenjata di Irak yang sangat dekat dengan Iran, menyatakan bakal menyerang pangkalan AS dengan rudal, pesawat tak berawak, dan pasukan khusus jika Washington ikut campur dalam konflik Israel vs Hamas Palestina.
Politisi Irak sekaligus pemimpin kelompok politik dan militer Organisasi Badr yang juga sekutu Iran, Hadi Al-Amiri, turut mengucapkan ancaman serupa pada Senin (9/10).
"Jika mereka ikut campur, kami akan ikut campur juga. Kami akan menganggap semua serangan ke Amerika sah," kata Al-Amiri.
Badr merupakan faksi yang tergabung dalam Pasukan Mobilisasi Populer Irak (Popular Mobilization Forces/PMF), sebuah organisasi paramiliter Irak yang berisi banyak faksi yang dibekingi Iran.
PMF sendiri sudah menyuarakan dukungan tegas untuk faksi-faksi Palestina yang memerangi Israel. Pemerintah Irak, sementara itu, menyatakan operasi Hamas adalah hasil kebijakan "menindas" oleh Israel di Gaza.
Terkait Kataib Hezbollah, AS pernah punya hubungan buruk dengan kelompok itu. Para pejabat Washington pernah menuding bahwa kelompok ini melakukan serangan di beberapa fasilitas AS di Irak. Namun Kataib Hizbullah membantah tuduhan tersebut.
AS sendiri punya 2.500 tentara di Irak, dan 900 tentara lain di Suriah. Keberadaan para tentara Washington ini dalam misi membantu pasukan setempat memerangi ISIS.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak