Setelah sempat menjadi viral dengan menggunakan tagar #lettertoamerica. Sampai hari Kamis (16/11) waktu setempat, video-video yang menggunakan tagar tersebut telah ditonton lebih dari 14 juta kali.
Namun, pada Kamis (16/11) sore, tagar tersebut tidak dapat lagi dicari di media sosial tersebut karena dianggap melanggar pedoman aplikasi.
Dikutip dari postingan akun TikTok @sihoodiekuningg pada Jumat (17/11), pemilik akun tersebut yang menamai dirinya Miss Barbara juga turut memberikan penjelasan isi surat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa terdapat bukti-bukti yang menunjukkan Israel menekan Palestina lebih dari 75 tahun yang lalu.
“Laden tahu bahwa Amerika telah lama berada di pihak Israel,” ucap Miss Barbara.
“Kalau misalnya Amerika itu tidak mau mendengarkan, maka mereka (Osama) akan menyerang, itu sebabnya,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa di masa sekarang, isi dari surat tersebut secara nyata dapat dilihat.
Akun tersebut juga mengatakan bahwa PBB tidak netral, dimana untuk menjadikan suatu wilayah menjadi negara diperlukan pengesahan dari organisasi ini, yang mana hal ini tidak terjadi bagi Palestina.
Anak muda saat ini sudah bisa menggunakan media sosial dengan baik, sehingga mereka menyadari bahwa peristiwa ini tidak terjadi karena penyerangan Osama saat 9/11, namun peristiwa itu hanya jadi pembalasan setelah AS dan Israel menyerang terlebih dahulu.
Walaupun Osama mengakui dalang dari peristiwa 9/11 adalah dirinya, ia sangat tidak membenarkan apa yang dilakukannya pada saat itu.
Semua hal itu terpaksa dilakukan sebagai wujud pertahanan diri terhadap kekerasan yang diberikan Israel sejak bertahun-tahun sebelumnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak