Semasa hidup, dia dianggap sebagai salah satu hakim senior. Wasserman juga berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang luas soal Talmud atau kumpulan ajaran, hukum, hingga interpretasi sastra Yahudi, dan keputusan hukum Yahudi.
Dia juga sempat menuai sorotan usai menjadi salah satu sosok yang mengeluarkan fatwa untuk mengizinkan pengeboman Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.
Menurut laporan Watan, sekitar 43 rabi telah mengeluarkan fatwa yang mengizinkan pengeboman di RS Al Shifa ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Keputusan itu muncul usai puluhan ribu warga Palestina mencari perlindungan di tempat tersebut imbas gempuran Israel yang mengenai rumah mereka.
Israel melancarkan serangan ke Al Shifa pada pertengahan November. Mereka juga sempat mengepung rumah sakit tersebut.
Tak hanya itu, Israel merangsek masuk ke RS dan melepas tembakan hingga menyebabkan korban luka.
Sebelum menggempur habis-habisan RS itu, Israel menuduh Al Shifa menjadi markas Hamas. Di sana, kata mereka, terdapat terowongan yang menuju rumah pemimpin Hamas. Namun, pihak RS Al Shifa membantahnya.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak