Turbin Gas Generasi Baru Meningkatkan Efisiensi Pembangkit Listrik Di CHPP – Penelitian

- Selasa, 26 Desember 2023 | 23:00 WIB
Turbin Gas Generasi Baru Meningkatkan Efisiensi Pembangkit Listrik Di CHPP – Penelitian

polhukam.id (AS) - Tingkat pemanfaatan rata-rata unit turbin gas siklus gabungan di AS tumbuh dari 40% pada tahun 2008 hingga 57% pada tahun 2022, menurut Badan Informasi Energi (EIA). Selain meningkatkan ketersediaan bahan baku akibat revolusi serpih, faktor penting lainnya adalah diperkenalkannya turbin gas generasi baru yang meningkatkan efisiensi pemanfaatan gas alam untuk pembangkit listrik.

Secara keseluruhan, ada empat jenis fasilitas pembangkit listrik yang beroperasi di AS: unit turbin gas siklus gabungan yang disebutkan di atas termasuk dalam tipe pertama yang menggunakan mesin gas uap dan mesin turbin gas; tipe kedua meliputi unit turbin gas, dimana turbin diputar oleh gas hasil pembakaran bahan bakar; jenis ketiga meliputi turbin uap, dimana uap yang dihasilkan selama pemanasan air dengan pembakaran gas digunakan sebagai fluida kerja (istilah dari termodinamika); terakhir, mesin pembakaran dalam yang digunakan terutama untuk keperluan industri termasuk dalam tipe keempat.

 Baca Juga: Babinsa Koramil 1204-10/Balai Monitoring dan Pengamanan Perayaan Ibadah Natal Misa ke II

Unit uap-gas adalah yang paling umum dari keempat jenis tersebut, dan salah satu kriteria efisiensinya adalah volume energi kalor yang diperlukan untuk menghasilkan 1 KW-h listrik. Unit kelas B, D dan E yang diperkenalkan di AS pada tahun 1990an membutuhkan rata-rata 8.000 BTE energi kalori untuk menghasilkan 1 KW-h listrik.

Kemudian muncullah unit kelas F generasi pertama (2000an) yang menggunakan energi kalori rata-rata 7.300 BTE untuk menghasilkan 1 KW-h listrik, dan unit kelas F generasi kedua (2010an) menggunakan 7.000 BTE per 1 KW-jam. Terakhir, metrik yang sama untuk unit uap-gas kelas H dan J (diperkenalkan mulai tahun 2010an), menghasilkan 6.700 BTE per 1 KW-h.

Unit uap-gas dari kelas ini berbeda dalam hal kapasitas listrik rata-rata. Dengan demikian, unit kelas B, D dan E memiliki kapasitas 80 MW hingga 110 MW, sedangkan untuk unit kelas F generasi pertama metriknya bervariasi dari 160 MW hingga 190 MW, dan untuk unit generasi kedua – dari 200 MW menjadi 225 MW. Terakhir, kapasitas unit kelas H dan J berada pada kisaran 265 MW – 340 MW.

Halaman:

Komentar

Terpopuler