Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana mengungkapkan, di bawah NATO-Russia Founding Act tahun 1997, yang dimaksudkan mengatur hubungan NATO-Rusia, kedua belah pihak sepakat mencegah penumpukan kekuatan konvensional yang berpotensi mengancam di wilayah Eropa, termasuk Eropa Tengah dan Timur. Namun menurut Geoana, Moskow telah “membatalkan” apa pun isi dalam perjanjian tersebut.
“Mereka (Rusia) mengambil keputusan, mereka membuat kewajiban di sana untuk tidak menyerang tetangga, yang mereka lakukan, dan untuk berkonsultasi secara teratur dengan NATO, yang tidak mereka lakukan. Jadi saya pikir sebenarnya Founding Act ini pada dasarnya tidak berfungsi karena Rusia,” kata Geoana saat berbicara di ibu kota Lithuania, Vilnius, Minggu (29/5/2022).
Menurut dia, Rusia telah secara efektif menjauh dari ketentuan Founding Act.
“Sekarang kami tidak memiliki batasan untuk memiliki postur yang kuat di sayap timur serta untuk memastikan bahwa setiap inci persegi wilayah NATO dilindungi oleh Pasal 5 dan sekutu kami,” ujarnya.
Pasal 5 NATO mengacu pada pertahanan kolektif. Di dalamnya disebut bahwa serangan terhadap satu anggota merupakan serangan terhadap semua anggota.
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi