polhukam.id-Peringatan tsunami langsung diumumkan saat gempa guncang Jepang dengan kekuatan magnitudo 7,6 hari ini Senin 1 Januari 2024.
Gempa Jepang ini membuat kurang lebih 36 ribu rumah di Prefektur Ishikawa dan Toyama terancam gelap gulita lantaran mengalami mati listrik.
Demikian disampaikan pihak penyedia listrik, Hokuriku Electric Power 9505.T dikutip dari NHK.
Otoritas Regulasi Nuklir Jepang mengungkapkan tidak ada kejanggalan pada pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang Laut Jepang pasca gempa.
Termasuk di dalamnya lima reaktor aktif di pembangkit listrik 9503.T Ohi dan Takahama milik Kansai Electric Power di Prefektur Fukui.
Sementara pabrik Shika milik Hokuriku di Ishikawa telah menghentikan dua reaktornya sebelum gempa. Kawasan pabrik ini terletak lebih dekat dengan pusat gempa.
Pihak Hokuriku membeberkann tidak ada kerusakan akibat gempa di tahun baru 2024 ini.
Sementara Badan Meteorologi Jepang melaporkan ada tsunami air laut setinggi 1 meter di sebagian pantai barat di sepanjang Laut Jepang.
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan gelombang air laut bisa lebih besar akan terjadi.
Terpisah juru bicara Pemerintah Jepang, Hayashi Yoshimasa mengungkapkan pihaknya masih menginventarisasi data kerusakan akibat gempa.
Ia juga mengimbau warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Malah Saling Serang
Jenderal Iran: Pakistan Bakal Jatuhkan Nuklir di Israel Jika Teheran Di-bom
Perang Lawan Iran, Ternyata Israel Habiskan Rp12 Triliun Per Hari