polhukam.id. Helikopter AS menangkis serangan militan Houthi yang didukung Iran terhadap kapal kontainer Maersk di Laut Merah, menenggelamkan tiga kapal dan menewaskan 10 militan, menurut laporan para pejabat Amerika, Maersk, dan Houthi pada hari Minggu.
Baca Juga: Polres Musi Banyuasin Berhasil Menangkap Pelaku Pembunuhan Sadis Terhadap Satu Keluarga
Pertempuran laut terjadi pada hari Minggu ketika para penyerang berusaha menaiki kapal Maersk Hangzhou yang berbendera Singapura, kata Maersk dan Komando Pusat AS (CENTCOM). Helikopter dari USS Eisenhower dan USS Gravely bergabung dengan tim keamanan kapal dalam memukul mundur para penyerang setelah menerima panggilan darurat, kata CENTCOM.
Maersk mengatakan pihaknya menghentikan semua pelayaran melalui Laut Merah selama 48 jam setelah serangan itu.
Juru bicara Houthi mengatakan kelompok itu melakukan serangan karena awak kapal menolak mengindahkan seruan peringatan. Dia mengatakan 10 personel angkatan laut Houthi “mati dan hilang” setelah kapal mereka diserang oleh pasukan AS di Laut Merah.
Pertempuran laut ini menggarisbawahi risiko peningkatan pertempuran regional ketika Israel melanjutkan kampanye pengeboman tanpa henti menyusul serangan kejutan lintas batas Hamas di kota-kota Israel pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Pemboman udara dan artileri Israel telah menewaskan lebih dari 21.800 orang, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak