Beberapa kelompok media India membagikan surat tertanggal 6 Juni yang dikaitkan dengan cabang Alqaidah di bagian benua India (AQIS). Surat ancaman ini memuat tindakan untuk melakukan bom bunuh diri di negara bagian India untuk mempertahankan kehormatan Nabi.
Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri India mengatakan, badan-badan intelijen sedang memeriksa keaslian ancaman yang dikeluarkan oleh AQIS.
"Kami juga telah memerintahkan polisi negara bagian untuk memastikan pertemuan publik atau protes tidak diperbolehkan karena bisa menjadi sasaran kelompok militan," katanya.
Ancaman keamanan muncul beberapa hari setelah juru bicara partai Perdana Menteri Narendra Modi, Nupur Sharma, menghina Nabi Muhammad SAW selama debat televisi.
Penyataannya memicu kegemparan di kalangan Muslim India dan memicu protes diplomatik dari negara-negara dengan mayoritas umat Islam menuntut permintaan maaf dari pemerintah India.
Sharma telah diskors dari partai sementara juru bicara lainnya, Naveen Kumar Jindal, dikeluarkan karena komentar yang diabuat tentang Islam di media sosial.
Polisi di India utara pun menangkap seorang pemimpin pemuda BJP karena memposting komentar anti-Muslim di media sosial. Instruksi untuk sangat berhati-hati ketika berbicara tentang agama di publik pun telah disampaikan untuk beberapa anggota senior BJP.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Waduh! Bung Karno Ternyata Pernah Kencingi Para Tokoh Bangsa, Ini Kronologinya...
Netanyahu Pastikan Gaza akan Diserahkan ke Negara Arab, Bukan Dikuasai Israel
Didesak Mundur karena Dinilai Gagal Menguasai Blok Ambalat, Ini Respon Malaysia Usai Indonesia Siapkan Rudal Balistik
7 Presiden Serakah Paling Korup di Dunia