Isu Sakit Hoaks, Prabowo Joget Bersama Warga di Malang

polhukam.id - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menepis isu dirinya sakit dengan tampil energik dan berjoget bersama warga saat menghadiri kampanye nasional Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Prabowo, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, diketahui tiba di lokasi kampanye pada pukul 15.18 WIB. Kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra itu disambut gembira oleh warga disertai teriakan antusias. "Prabowo presiden, Prabowo presiden!" seru warga.

Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju itu pun ikut berjoget bersama warga serta petinggi Partai Demokrat, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istrinya Annisa Pohan, serta Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan istrinya Aliya Rajasa.

Kemeriahan semakin semarak saat penyanyi Denny Caknan naik panggung dan menyanyikan beberapa lagu, di antaranya Kartonyono Medot Janji dan Taman Jurug (Cahyaning Bulan).

Baca Juga: Posting Foto Burung Hantu, Influencer Dakwah Kadam Sidik Dukung Capres Anies?

Hoaks

Terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, mengatakan kabar yang menyebut Prabowo sakit adalah hoaks.

Ia memastikan Prabowo dalam kondisi sehat. "Informasi itu hoaks. Pak Prabowo sampai saat ini masih sehat-sehat saja,” kata Afriansyah Noor di Jakarta, Kamis, sebagaimana keterangan tertulis tersebut, dilansir Antara.

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letnan Jenderal TNI dr. Albertus Budi Sulistya juga mengatakan hal senada. Menurut dia, informasi tentang Prabowo dibawa ke RSPAD akibat kelelahan usai kampanye adalah tidak benar. "Tidak benar, itu hoaks," kata Albertus dalam keterangan tertulis yang sama.

Sebelumnya, beredar kabar Prabowo jatuh sakit. Ketua Umum Partai Gerindra itu disebut sakit usai kampanye di wilayah Sumedang, Jawa Barat, dan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani perawatan.

Baca Juga: Tegas! KPK Minta Bos Tambang Kooperatif Hadiri Panggilan Pemeriksaan Terkait Dugaan Suap Proyek di Malut

Pesan Perubahan