Drama Kotor Itu Bernama Ijazah Palsu: 'Sihir Menuju 2029'
Oleh: Edy Mulyadi
Wartawan Senior
Secara moral, rakyat mestinya sudah muak kepada bekas presiden Jokowi.
Selama satu dekade berkuasa, dia telah meninggalkan jejak dahsyatnya kerusakan multidimensi.
Utang negara melonjak tajam. Tanah rakyat dirampas. Olgarki diberi karpet merah.
Hukum tajam ke atas tumpul ke bawah. Kedaulatan ekonomi dan politik diobral murah ke RRC.
Tapi di tengah kehancuran itu, muncul manuver menjijikkan. Jokowi memainkan isu ijazah palsu.
Ini bukan hoaks, apalagi fitnah. Allah membongkar kedok ini justru lewat die harder Jokowi, Norman Hadinegoro.
Kepada Sindo TV Ketum Pernusa itu menyatakan Jokowi punya tim khusus untuk memelihara isu ijazah palsu.
Disebut menjijikkan karena gorengan isu dilakukan bukan untuk menjawab tuduhan.
Tapi untuk membangun citra sebagai korban. Dia memainkan strategi playing victim demi kepentingan politik. Hajatan 2029!
Perkembangan terbaru justru menguatkan dugaan ini. Jumat, 12 Juli 2025 gugatan hukum atas dugaan ijazah palsu Jokowi resmi digugurkan oleh PN Surakarta.
Tapi bersamaan dengan itu, laporan pidana Jokowi terhadap Roy Suryo dkk justru naik ke tahap penyidikan.
Apa artinya? Yang membongkar malah dikriminalisasi. Sementara Jokowi tampil sebagai “korban fitnah” yang harus dibela. Rapi dan sistematis.
Pertanyaannya: apakah strategi ini akan berhasil? Sayangnya, jawabannya: masih mungkin berhasil.
Asal dikemas dengan narasi yang tepat dan dimainkan di waktu yang pas, ini bakal sukses.
Ingatan kolektif rakyat kita penfek dan mudah lupa. Akses informasi terbatas. Banyak yang cepat percaya pada narasi klise.
Artikel Terkait
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Disita
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI di Pilkada Serentak
Pemkot Surabaya Gandeng Densus 88, Ini Alasan dan Tujuannya
Prabowo Izinkan Jokowi Diadili? Ini Kata Pengamat Soal Sinyal Purbaya