Menurutnya, informasi yang dibahas juga bisa berdampak pada harga saham di pasar modal.
"Kalau di pasar modal akan mempengaruhi harga, membentuk harga, dan sebagainya. Itu bisa menjadi pelanggaran kalau kita sampaikan ke publik," tambahnya.
Selain roadmap dan RKAP, rapat juga membahas neraca awal perusahaan, proyeksi rugi-laba, hingga kinerja Danantara tahun depan.
"Sebagai proyeksi tentu tidak mungkin bisa dibicarakan secara terbuka. Saya minta pengertian teman-teman jurnalis, karena Danantara ini banyak hal yang sifatnya investasi," jelas Misbakhun.
Ia menegaskan, informasi tersebut tidak boleh dijadikan bahan spekulasi.
"Kalau dijadikan alat spekulasi, dikhawatirkan akan mengganggu business judgement yang seharusnya murni profesional, tidak dipengaruhi faktor lain di luar bisnis," pungkasnya.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur