POLHUKAM.ID - Tragedi memilukan menyelimuti Kota Makassar setelah kematian tragis salah satu staf DPRD bernama Abay.
Staf yang bertugas sebagai fotografer humas itu ditemukan tewas hangus terbakar dalam peristiwa pembakaran Gedung DPRD Makassar pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Abay menjadi sorotan publik karena percakapan terakhirnya yang viral di media sosial memperlihatkan detik-detik kepanikan sebelum nyawanya tak tertolong.
Dalam pesan singkat melalui WhatsApp, Abay menuliskan kata-kata terakhir penuh haru seperti "Bismillah", "Mohon maaf kalau ada salahku semua", hingga "Nd bsa apa2" yang mencerminkan keputusasaan di tengah kobaran api.
Menurut unggahan salah satu kenalan korban, rekaman chat itu dikirimkan Abay dalam kondisi terjebak di dalam gedung yang sudah terkepung massa dan dilanda kobaran api hebat.
Pesan singkat "Mohon doataa (doanya)" menjadi bukti nyata permintaan terakhir Abay kepada rekan-rekannya sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Handphone yang digunakannya untuk mengirim pesan bahkan ditemukan masih berada di atas tubuhnya saat evakuasi dilakukan oleh tim penyelamat.
Proses evakuasi jenazah Abay sempat terkendala karena massa yang berada di luar gedung melemparkan bom molotov ke arah petugas.
Teman-teman Abay yang menyaksikan percakapan terakhir itu hanya bisa menangis dan memanjatkan doa agar almarhum mendapat tempat terbaik.
"Kak Abay orang baik sekali, yang tidak bersalah justru jadi korban malam ini," ungkap salah satu kenalan Abay.
Pesan Terakhir Abay Staf DPRD Makassar Sebelum Tewas Terjebak Kebakaran
Staf DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Akbar Basri atau Abay sempat mengirim pesan di grup WhatsApp (WA) keluarga saat terjebak kebakaran. Abay meminta didoakan karena sudah tidak bisa menyelamatkan diri.
"Doakan ka, sudah tidak bisa ka, terjebak ka di dalam ruangan," ujar kakak korban Muhammad Bahmid Basri membacakan pesan Abay kepada detikSulsel di rumah duka Jalan Balang Baru II, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sabtu (30/8/2025).
Bahmid mengatakan pesan itu pertama kalinya Abay mengirim kabar di grup keluarga.
Pesan itu dikirim Jumat (29/8) pukul 21.37 Wita, tetapi setelah itu ponselnya tidak lagi bisa dihubungi.
"Itu baru pertama sekali (Abay) komen di grup keluarga," katanya.
Setelah Abay mengirim pesan di grup, Bahmid langsung bergegas menuju kantor DPRD Makassar.
Artikel Terkait
Santri Minta Atalia Praratya Dicopot dari Jabatan, Ini Sebabnya
Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Jahat Sekali Anda!
Kader PKB Serbu Trans7, Protes Pelecehan terhadap Kiai: Ini Batas yang Tak Boleh Disentuh!
Menkeu Purbaya Turun Tangan Langsung Tagih Utang, Satgas BLBI Bakal Dibubarkan?