POLHUKAM.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim penduduk di Pulau Jawa akan mendapatkan Rp 5,1 juta per orang dari alokasi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Di Maluku dan Papua bahkan lebih besar mencapai Rp 12,5 juta per orang.
Sri Mulyani mengatakan anggaran tersebut dialokasikan dalam belanja negara melalui belanja kementerian dan lembaga (K/L) serta transfer ke daerah (TKD), sebagai instrumen untuk mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat sekaligus mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia.
"Coba kita lihat belanja K/L dan TKD kalau kita distribusikan di masing-masing pulau besar. Jawa mungkin paling kecil karena penduduknya paling banyak, (manfaat belanja RAPBN 2026) Rp 5,1 juta per penduduk," katanya dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI secara virtual, Selasa (2/9/2025).
"Sumatera itu total alokasi APBN dan TKD mencapai Rp 5,6 juta per penduduk, Kalimantan setiap penduduk mendapatkan manfaat langsung dari APBN sebesar Rp 8,5 juta, Sulawesi Rp 7,3 juta, Maluku dan Papua Rp 12,5 juta per kapita atau per penduduk. Bali-Nusa Tenggara Rp 6,4 juta per penduduk," beber Sri Mulyani.
Menurutnya, manfaat tersebut berasal dari program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Ada tiga program utama yang diklaim berkontribusi langsung terhadap masyarakat Indonesia yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, serta Cek Kesehatan Gratis.
"Ini APBN melalui belanja K/L dan TKD menunjukkan upaya untuk terus melakukan redistribusi dan pemerataan. Daerah yang masih tertinggal, penduduknya lebih sedikit akan mendapatkan (manfaat) per penduduknya lebih tinggi dari APBN," tutur Sri Mulyani.
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris