Misteri tewasnya pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan yang ditemukan kondisi wajah terbebat lakban memasuki babak baru. Merasa ada kejanggalan atas kasus kematian diplomat muda itu, pihak keluarga akhirnya mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Soal permohonan perlindungan keluarga Arya Daru dibenarkan oleh Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias
"Benar sudah ada permohonan perlindungan dari keluarga almarhum ADP sebanyak enam orang," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (11/9/2025).
Dia mengatakan permohonan tersebut diajukan oleh keluarga Arya Daru masuk ke LPSK akhir Agustus 2025 dan saat ini masih dalam tahap verifikasi berkas.
"Kami masih verifikasi berkas atau telaah administrasi," kata dia.
Ia menilai pengajuan perlindungan yang disampaikan keluarga diplomat muda Kemenlu ini bukan tanpa sebab karena keluarga menyampaikan adanya sejumlah kejanggalan. Mereka mengaku mendapat kiriman simbol-simbol aneh berupa gabus berbentuk bintang, hati, hingga bunga kamboja saat acara pengajian.
"Soal kejanggalan juga disampaikan kepada LPSK mengenai ada pihak yang mengirimkan pesan melalui simbol-simbol yang tidak dipahami," kata dia.
Selain itu, lanjutnya keluarga mengatakan bahwa bunga yang ada di makam almarhum disebut diganti oleh pihak tak dikenal.
"Kalau soal alasan secara lebih dalam, sebaiknya bisa ke kuasa hukumnya. Tetapi yang disampaikan kepada LPSK adalah harapannya dengan perlindungan LPSK dapat menguatkan keluarga bersama kuasa hukumnya untuk dapat mengungkap kematian almarhum ADP ini dengan sebenar-benarnya," ujar dia.
Misteri Tewasnya Arya Daru
Sebelumnya, diplomat muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di rumah Kost Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) sekitar pukul 08.10 WIB.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian ADP tanpa keterlibatan orang lain. Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan penyelidik dengan melibatkan beberapa ahli.
Polisi juga tidak menemukan zat berbahaya dalam pemeriksaan toksikologi pada tubuh ADP, sementara Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menyatakan tidak ada DNA dan sidik jari selain milik ADP di lokasi jenazahnya ditemukan.
Sumber: suara
Foto: Arya Daru Pangayunan/Net
Artikel Terkait
EKSKLUSIF! Cerita Tarik-Menarik Darurat Militer Dari Istana Saat Demo Memanas
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
Menuju Rencana Kudeta atau Diktator? Teori Konspirasi di Balik Tragedi Demonstrasi Agustus: Jalan Menuju Darurat Militer Yang Disengaja!
Ichsanuddin Noorsy Beber Dosa-Dosa Ekonomi Rezim Jokowi Yang Buat Rakyat Makin Susah!