Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa karakter sebuah bangsa dikenal dari perempuannya. Oleh sebab itu ia mengajak pada para perempuan untuk saling mendukung dan menginspirasi melalui busana.
"Marilah sesama perempuan saling mendukung dan menginspirasi, jika kita bicara kebaya maka tidak akan lepas dari perempuan," ucap Bintang saat dikonfirmasi, Minggu (3/7).
Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan bahwa kebaya merupakan warisan leluhur bangsa indonesia yang merupakan hasil dari akulturasi dengan budaya-budaya lainnya.
"Kebaya bukan hanya pakaian yang kita kenakan, namun kebaya memiliki filosofi salah satunya bentuknya melambangkan kesederhanaan, anggun dan penuh kepribadian. Potongan yang membentuk tubuh melambangkan wanita yang harus bisa menjaga diri serta jarik dan stagen melambangkan lemah lembut," kata Septriana.
Oleh sebab itu, menurutnya kebaya menjadi lambang nilai-nilai yang diharapkan dari seorang perempuan, yakni dapat beradaptasi, luwes, lemah lembut, sabar, dan mandiri menjaga diri sendiri.
"Dengan penggunaan kebaya kita dapat memberikan nilai filosofi dan keberagaman daerah yang ada di Indonesia," tegasnya. "Kali ini saya menampilkan kain dari Lampung karena menyamakan presepsi yang sama untuk menjadikan pakaian kebaya sebagai pakaian nasional," tambahnya.
Artikel Terkait
Gilang Berduka, Paksa Hadir ke Pemakaman Cindy Usai Bulan Madu Berujung Maut
Polisi Ungkap Kronologi Pengusaha Sawit Riau Diperas Rp 1,6 Miliar Usai Video Call Mesum
Haru! Azan Pertama Berkumandang di Gaza Usai Gencatan Senjata Hamas-Israel
Video Terakhir Cindy Istri Gilang Kurniawan: Anjay Nikah Sebelum Tewas Tragis Saat Honeymoon