Sebagai warisan leluhur yang sarat makna akan filosofi hidup, sudah selayaknya kebaya harus dilestarikan, dan menjadi bagian hidup agar tidak tergerus oleh tren fashion.
Acara ini juga dihadiri Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu; Pembina Team Nasional Kebaya, Tuti Roosdiono; serta Ketua PIM. Nasional Lana T Kuncoro.
Di sela-sela acara tersebut, Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa Kota Semarang ingin ikut berperan dalam mewujudkan Hari Kebaya Nasional. "Kami ingin ikut berperan. Bahwa ada kelompok perempuan-perempuan hebat yang akan membawa kebaya ini sebagai warisan budaya di Unesco, dan ini perlu dibuat roadmap" ucapnya.
Sebagai warisan leluhur yang sarat makna akan filosofi hidup, sudah selayaknya kebaya harus dilestarikan, dan menjadi bagian hidup agar tidak tergerus oleh tren fashion.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur