Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) , Ivan Yustiavandana mengatakan masyarakat sebaiknya lebih bijak dalam melakukan donasi.
Dia menambahkan niat baik ini perlu diperhatikan pemilihan platform dalam menyalurkan donasi, baik online maupun secara langsung kepada pengelola. Harus diketahui secara benar, tepat, dan amanah.
"Ini sudah terendus sejak dari masyarakat dan pihak lain. Laporan disampaikan Penyedia Jasa Keuangan kepada PPATK," kata Ivan di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, ada beberapa modus lain yang pernah ditemukan PPATK diantaranya penghimpunan sumbangan melalui kotak amal yang terletak di kasir toko perbelanjaan, yang identitasnya dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya.
“Menyumbang dan berbagi memang dianjurkan oleh seluruh ajaran agama, akan tetapi para donatur hendaknya waspada dalam memilih kemana atau melalui lembaga apa sumbangan itu akan disalurkan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur