LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha

- Senin, 23 Mei 2022 | 20:50 WIB
LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha

Pertemuan tersebut membahas mengenai rencana pelatihan dan pendampingan terhadap Slankops melalui Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM.

Baca Juga: Teten Akui Koperasi Tak Populer di Kalangan Anak Muda, Ini PenyebabnyaDirektur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia mengatakan, melalui program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM, Slankops diharapkan dapat mengakselerasi tumbuhnya jumlah wirausaha baru yang berasal dari para anggota Slankops yang merupakan pendukung band Slank. “Dengan model close loop, yang berbasis massa, loyalitas, dan potensi yang ada, Slankops diharapkan mampu menjadi wadah dalam menyajikan seluruh kebutuhan Slankers yang menguntungkan para anggotanya. Tentunya dengan band Slank sebagai offtaker-nya, dikemas mulai dari produk-produk official merchandise, apparel, hingga usaha kedai kopi, tempat cuci motor, hingga barbershop. Sehingga melalui wadah koperasi, tujuan Slankops menjadi bermanfaat untuk seluruh anggota dan sesuai dengan tujuan koperasi yakni dari anggota untuk anggota,” jelas Oetje dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5/2022).

Dia mengatakan, koperasi bisa booming dan menjadi trend di kalangan masyarakat, serta menjadi pilihan utama bagi para pelaku usaha. Dengan modal basis fans, hal ini bisa dibuat melalui wadah yaitu koperasi sehingga kebangkitan koperasi bisa lebih terlihat dibanding dengan yang selama ini sudah ada.

Dengan harapan, wadah komunitas dengan loyalitas tinggi, dikemas melalui koperasi dengan tujuan yang jelas, khususnya untuk menaungi usaha-usaha anggota.

Baca Juga: Soal Bendera LGBT, Jubirnya Habib Rizieq Marahnya Bukan Main: Emang Bangsa Barat Itu Banyak Idiot!“Semoga dengan Slank memproklamirkan adanya Slankops, dibarengi dengan strategi LPDB-KUMKM dalam mencari koperasi-koperasi potensial yang dapat dibiayai dengan bisnis yang benar-benar berjalan baik, visible, dan berbasis kaum milenial,” harap Oetje.

Halaman:

Komentar

Terpopuler