Bahkan, mereka sudah memberikan sinyal akan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Bagaimana uji materi kekuatan Projo yang punya kedekatan dengan Presiden Jokowi dan sudah cukup lama berada di kekuasaan?
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan, bila Projo memiliki kekuatan untuk mendukung salah satu pasangan calon, mereka harus berani untuk mendirikan partai politik (parpol).
"Sebaiknya Projo jadi parpol sekaligus uji materi kekuatan politiknya di bawah. Didukung rakyat atau tidak. Selama ini projo mengklaim dekat dan memperjuangkan rakyat," kata Adi kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).
Menurut dia, pemilu adalah pembuktian dukungan rakyat. Selain itu, masih ada waktu bagi Projo bikin partai dan verifikasi faktual di KPU.
"Tapi rasanya Projo tak tertarik jadi parpol, terlihat projo lebih nyaman jadi ormas ketimbang jadi parpol. Ormas lebih fleksibel dan bisa klaim kanan kiri."
"Bikin partai itu susah dan rumit. Sudah banyak contohnya partai baru yang dibuat elit negara bubar di tengah jalan dan tak lolos ke senayan. Faktor kerumitan inilah yang sepertinya bikin Projo enggak tertarik jadi partai," ujarnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur