MESIR, polhukam.id - Diaa El-Din Daud, seorang perwakilan di Parlemen Mesir, memicu kontroversi saat berpidato di hadapan Perdana Menteri Mostafa Madbouly.
Yaitu mendesak untuk merobek perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel.
Dalam pidatonya yang viral, Daud menyatakan bahwa perjanjian normalisasi tersebut menghambat negara Mesir dan tidak dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara.
"Kita harus merobeknya demi keamanan Mesir dan dunia Arab yang kuat," ucapnya.
Daud dengan tegas mengajukan pertanyaan kritis, apakah Mesir masih harus terikat pada perjanjian tersebut di abad ini.
Jawaban dari Perdana Menteri Madbouly menekankan bahwa Mesir tidak akan menentang kesepakatan apa pun yang dapat mengancam kepentingan Arab, Palestina, dan keamanan nasional Mesir.
Di dalam tayangan potongan video Youtube Islam Populer, Daud juga mengingatkan tentang bahaya pengungsian paksa, merujuk kepada warga Gaza, dan menegaskan bahwa Mesir tidak bisa mengisolasi rakyat Palestina.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur