JemberNetwork.com – Pada bulan Februari tahun 1933 terjadi pemberontakan di atas Kapal De Zeven Provincien yang merupakan kapal perang Hindia-Belanda.
Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi diketahui melibatkan kelasi dan perwira menengah Belanda yang dipicu aksi protes terhadap pengurangan gaji yang ditetapkan oleh Gubernur Jenderal B.C. De Jonge.
Terjadinya Pemberontakan di kapal De Zeven Provinciën memang bertepatan dengan krisis ekonomi yang melanda seluruh lapisan masyarakat Hindia Belanda.
Hal tersebut diawali pada saat Pemerintah Hindia-Belanda membuat keputusan untuk melakukan pengurangan gaji sebanyak 7%, termasuk bagi para anggota marinir pribumi.
Keputusan pengurangan gaji tersebut telah diumumkan secara resmi pada 26 Januari dan 30 Januari 1933. Keberatan pun mencuat mengingat sebelumnya besaran gaji telah dua kali diturunkan, masing-masing sebesar 5%.
Keputusan dalam pengurangan gaji tersebut memicu pemogokan kerja di kapal-kapal maupun di lembaga-lembaga marinir di darat pada tanggal 30 Januari 1933. Saat itu lebih dari 400 awak kapal yang hampir keseluruhan berasal dari Eropa terlibat di dalamnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur