Pakar Telematika Roy Suryo: Rismon Benar, Memperkuat Analisis Saya Tahun 2020 Tentang “Skripsi dan Ijazah” (Palsu) JKW

- Rabu, 19 Maret 2025 | 00:25 WIB
Pakar Telematika Roy Suryo: Rismon Benar, Memperkuat Analisis Saya Tahun 2020 Tentang “Skripsi dan Ijazah” (Palsu) JKW


Rismon Benar, Memperkuat Analisis Saya Tahun 2020 Tentang “Skripsi dan Ijazah” (Palsu) JKW


Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes

Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen



Hari ini HP dan WA saya nyaris tidak berhenti menerima Call langsung maupun Text WA yang ingin mengkonfirmasi hipotesis Dr. Eng Rismon Hasiholan Sianipar, S.T, M.T, M.Eng (RHS) tentang Ijazah dan Skripsi Joko Widodo (JkW) yang dikatakakannya sebagai “Seribu persen / 1000 % Palsu” (menilik dari Font / Huruf yang digunakannya dan OS / Operating System saat Ijazah dan Skripsi tersebut dibuat tahun 1985, alias sudah 40 tahun silam). 


Sedikit disclaimer di awal, meski kami pernah silang pendapat dalam kasus Kopi Sianida Jessica Wongso karena perbedaan titik pandang -yang tetap ilmiah juga- saat itu, namun dalam kasus ini kami sejalan dan saling menguatkan.


Alhamdulillah apa yang didalilkan oleh RHS saat ini identik, sistematis dan jadi sangat sesuai dengan Analisis yang sudah pernah saya sampaikan sekitar 5 (lima) tahun lalu, tepatnya Selasa, 25/02/20 dalam Akun X (saat itu masih bernama Twitter) @KRMTRoySuryo2 pukul 13.27 WIB, oleh sebab itu sayapun disini menyatakan berterimakasih dan mendukung Hipotesis RHS saat ini. 


Dapat dilihat dalam Jejak Digital link x.com/KRMTRoySuryo2/status/1232190348916453377 yang menampilkan 4 (empat) lampiran, masing-masing Halaman “Buku Wisuda” tahun 1985 yang memuat Foto Alm. Hari Mulyono namun ditulis dengan nama “JkW”, Copy “Ijazah JkW” yang tidak pernah bisa dibuktikan keaslian dan bahkan bentuk Fisik Aslinya hingga saat ini, Skrinsut dari laman Online Public Acess Catalog (OPAC) opac.lib.ugm.ac.id dan tentu saja Sampul luar berikut “Halaman pengesahan” yang sama dengan hasil hipotesis RHS yang dipublikasikan hari-hari ini.


👇👇


Tweeps,
Sebenarnya sungkan hrs posting ini (krn bukan Hak-nya), tetapi krn saya tetap Obyektif & Agar tidak ada Suudzon, ini Temuan forensik thdp Hal2 yg rame dibahas.
Memang ada salah ketik, harusnya SMPP 40 (SMA 6 Solo), bukan SMA 6 Jogja di Daftar tsb & Masih berupa Fotocopy2. https://t.co/o4cD65KGKK pic.twitter.com/sTHUNLX3MC


Cuitan saya 5 tahun lalu itupun memperkuat postingan sehari sebelumnya (Senin, 24/02/20 14.43 WIB) x.com/KRMTRoySuryo2/status/1232209584216920065 yang juga berisi 4 (empat) lampiran, masing-masing adalah Foto “Drs. JkW” (bergelar “Drs”) saat kunjungan di Pabrik Sritex bersama Alm. HM Lukminto 20/09/06, Foto dengan titel “Ir. JkW” bersama pak FX Hadi Rudiyatmo, “Akta Kelahiran JkW” -seharusnya 1961- yang baru dibuat tahun 1988 (?) dan Skrinsut DetikCom tahun 2017 yang memberitakan pergantian nama “Mulyono jadi JkW”. 


👇👇


Kalau soal "Gelar Drs." di Foto SriTex ini saya duga hanya SALAH TULIS Fotografer Amatir (=Spekulan) saat itu, soalnya Foto2 lainnya benar "Ir.".
Hanya saja soal AKTE LAHIR Th 1988 (?) ini memang perlu penjelasan, apalagi Ybs yg lahir 1961 sempat berganti nama (aslinya "Mulyono") https://t.co/tBaNj1TsqK pic.twitter.com/RHeeDQq23p


Semua lampiran dalam dua Twit lima tahun lalu itu masing-masing sudah saya berikan tanda khusus berupa higlighting berbentuk kotak dan panah yang menunjukkan keanehan / keganjilannya.


Terkhusus untuk Ijazah dan Skripsi sebagaimana hipotesis RHS kemarin, saat itupun sudah disampaikan detail bagaimana temuan yang ada, termasuk soal Font / Huruf yang digunakan.


Dalam berbagai Seminar maupun Diskusi Aktivis beberapa tahun terakhir pun, Analisis ini kerap saya sampaikan dan paparkan secara terbuka ke publik sebelumnya, sebagaimana juga dilakukan oleh dr. Tifa.


Secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut, teknologi printing / pencetakan mengalami perkembangan sesuai dengan perangkat komputer itu sendiri. 


Semenjak IBM (International Business Machine) merilis PC (Personal Computer) untuk perseorangan pada 12/08/81, terbukalah kesempatan masyarakat untuk menggunakan komputer. 


Hal ini terjadi karena komputer sebelumnya, meski prinsip kerja dan cikal bakalnya sudah ada semenjak tahun 50-an dengan ENIAC (Electronic Number Integrated Advance Computer), bentuknya masih sangat besar, bulky, tidak praktis dan hanya tersedia di Kampus-kampus, Pabrik, Instansi Pemerintah, atau Kantor-kantor besar sebagai Mini Computer dan Main frame saja.


Halaman:

Komentar