POLHUKAM.ID - Paiman Raharjo menegaskan bahwa penunjukannya sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes) bukan terkait isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo, melainkan karena perannya sebagai Ketua Umum Relawan Jokowi sejak lama.
Paiman mengatakan dirinya telah memimpin jaringan relawan Jokowi sejak 2012, dan memiliki basis dukungan yang mencapai jutaan orang.
Ia merasa pantas mendapat kepercayaan Presiden karena kontribusinya selama tiga periode pemilu.
“Penunjukan saya bukan karena hal lain, tapi karena saya memang punya kapasitas dan loyalitas. Saya memimpin relawan sejak 2012, dan saat ini punya lebih dari 3 juta anggota,” ujar Paiman dalam program Rakyat Bersuara yang tayang di iNews TV, Rabu 30 Juli 2025.
Ia menampik tudingan yang menyebut dirinya mendapat posisi menteri lantaran terlibat dalam pencetakan ijazah palsu milik Jokowi.
Menurut Paiman, tuduhan tersebut tidak berdasar dan mencederai integritasnya.
“Saya tidak pernah mencetak ijazah palsu. Demi Allah saya tidak tahu-menahu soal itu. Jangan karena saya dekat dengan Presiden lalu difitnah macam-macam,” tegasnya.
Paiman juga mengungkapkan bahwa hubungan baiknya dengan Jokowi sudah terjalin sejak 2005 saat ia dipercaya menangani sebuah acara di Stadion Manahan, Solo, tempat Jokowi saat itu menjabat Wali Kota.
“Saya kenal beliau sudah lama, sejak di Solo. Tapi itu tidak berarti semua yang dekat dengan beliau harus dikaitkan dengan hal negatif,” tegasnya.
'Kedekatan Prof Paiman Raharjo Dengan Prabowo dan Jokowi'
Dalam dunia politik Indonesia yang sering kali keras dan penuh kepentingan, tidak banyak tokoh yang mampu menjaga hubungan baik dengan dua figur paling sentral dalam satu dekade terakhir: Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Salah satu dari sedikit tokoh yang mampu melakukan hal tersebut adalah Prof Dr. H. Paiman Raharjo, M.Si.
Prof Paiman dikenal luas sebagai akademisi dan birokrat yang tak hanya memiliki kapabilitas teknis, tetapi juga kecakapan dalam menjalin relasi antarpersonal yang hangat dan tulus.
Kedekatannya dengan Jokowi dan Prabowo dibangun bukan karena kalkulasi politik sesaat, melainkan karena perjalanan panjang yang dilandasi saling percaya dan kesamaan pandangan tentang masa depan bangsa.
Prof Paiman memiliki kedekatan lama dengan Presiden Indonesia ke-7 Jokowi.
Keduanya berasal dari latar budaya yang sama—Jawa Tengah—dan memiliki nilai-nilai kerja keras serta kesederhanaan yang serupa.
Hubungan ini bukan hanya terbentuk dalam ruang politik, tetapi juga dalam ruang sosial dan kultural.
Ketika Jokowi memimpin sebagai Presiden RI, Prof Paiman dipercaya untuk menduduki jabatan strategis sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).
Artikel Terkait
Kotak Pandora Purbaya Yudhi Sadewa: Fakta Mengejutkan di Balik Klaim Utang Jokowi!
Jokowi Bongkar Fakta Rumah Pensiun Colomadu: Bukan untuk Tinggal, Ternyata untuk Ini!
Rahasia Di Balik Pertemuan Tertutup Prabowo dan Dasco di Widya Chandra Terungkap!
Jokowi Dianggap Inkonisten, Benarkah Kebijakannya Buka Peluang Korupsi?