Hasto mengakui mereka berd`ua membahas politik di gedung bersejarah tersebut.
"Yang dibahas adalah politik kebudayaan dan politik kuliner," kata Hasto di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Selasa (14/6).
Dia menjelaskan pada masa Bung Karno kebudayaan diangkat menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia, termasuk melalui Sarinah.
Hasto menyampaikan Sarinah memiliki makna yang lebih dari sekadar bangunan saja.
"Sarinah bukan hypermall dan toserba, melainkan pergerakan ekonomi rakyat yang menampilkan jati diri berdikari. Itu yang diperbincangkan," ungkapnya.
Saat ditanya peluang besar Erick Thohir bergabung dengan PDIP, Hasto menanggapinya dengan guyonan.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara