"Nah dalam hal ini Pak Jokowi memiliki IPK yang jauh di atas syarat minimal 2,5 itu. Sehingga Sarjana Muda lulus, kemudian Dia (Joko Widodo) Sarjana dan lulus juga," lanjutnya.
Namun, IPK dan KHS Jokowi tidak bisa dibuka ke publik, karena tergolong dokumen pribadi.
"Jadi kalau mengenai IPK, KHS yang kami miliki dan lain sebagainya itu jelas merupakan dokumen pribadi. Kami tidak akan share ke mana-mana," katanya.
Dokumen Asli Ijazah dan Skripsi Jokowi Disimpan Polisi
Sigit menegaskan bahwa dokumen asli Jokowi masih disimpan, dan telah melalui uji laboratorium forensik.
"Kami pastikan dokumen itu otentik, asli. Hardcopy dan pakai, secara fisik bahwa itu adalah kertas zaman-zaman dahulu yang sudah pudar warnanya," tuturnya.
"Bareskrim menerjunkan tim Puslabfor untuk mengecek keaslian dokumen-dokumen, mulai dari tintanya, kertasnya dan lain sebaginya dan dinyatakan itu otentik, asli," sambungnya.
Jokowi Ikut KKN di Boyolali, Ada Nilainya
Isu lain yang sempat beredar adalah ketidakhadiran Jokowi dalam program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Namun Sigit membantah isu tersebut.
"Pak Joko Widodo melakukan KKN," tegas Sigit.
Ia menyatakan bahwa pihaknya memiliki daftar nilai KKN yang mencantumkan nama Jokowi.
"Sebagai buktinya kami diberikan nilai waktu itu namanya Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) itu memberikan ke akademik kami adalah daftar nilai KKN, di mana di situ ada nama Joko Widodo," jelasnya.
Lokasi KKN Jokowi disebut berada di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
"Saya menjumpai sendiri. Jadi waktu di BAP itu ternyata teman-teman KKN Pak Jokowi juga hadir ke sana, ada dua orang waktu itu. Kita semakin yakin bahwa yang bersangkutan melakukan KKN dan yang pasti ada nilainya," paparnya.
Jokowi Lulus Tahun 1985 Berdasarkan Dokumen Yudisium
Sigit menutup pernyataannya dengan menjelaskan bahwa Joko Widodo lulus pada tahun 1985 berdasarkan proses yudisium.
"Kalau proses yudisium tentu sebelum proses penerimaan ijazah itu. Ada proses yudisium, kemudian dokumen yudisiumnya juga masih asli. Terus hasilnya juga ditulis tangan waktu itu, termasuk di situ ada IPK Sarjana Muda, ada IPK Sarjana, dan itu diketahui dosen pengujinya," pungkasnya.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!