Desak Prabowo Copot Listyo, Mahasiswa: Kalau Kapolri Tidak Dicopot, Kami Akan Melakukan Eskalasi Massa Lebih Besar!

- Senin, 01 September 2025 | 18:15 WIB
Desak Prabowo Copot Listyo, Mahasiswa: Kalau Kapolri Tidak Dicopot, Kami Akan Melakukan Eskalasi Massa Lebih Besar!




POLHUKAM.ID - Demo berbagai elemen mahasiswa kembali dilakukan pada Senin, 1 September 2025. 


Aksi demo kali ini mulai fokus menyuarakan desakan pencopotan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Para mahasiswa itu mendesak terjadinya reformasi menyeluruh di tubuh kepolisian


Mahasiswa tidak ingin, aparat keamanan yang melakukan pengamanan unjukrasa lebih mengedepankan arogansi bukan rasa tanggung jawab tugas pengamanan yang diberikan.


Di Bandung misalnya, elemen mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kepemudaan Cipayung Plus dari berbagai kampus, menuntut Presiden Prabowo Subianto mencopot Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari jabatannya.


Salah satu alasannya karena gejolak yang terjadi hingga memicu kerusuhan di berbagai daerah, imbas dari ulah anak buahnya yang memilih lari dari tanggung jawab saat menabrak salah satu driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan.


Imbas ulah yang tidak bertanggung jawab itu, pengemudi ojol tersebut tewas dilindas kendaraan taktis (rantis). Tragedi memilukan yang disaksikan banyak mata.


Desakan pencopotan Kapolri ini disampaikan ratusan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (1/9/2025).


Massa menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai gagal meredam gelombang demonstrasi belakangan ini. 


Mahasiswa menilai pemerintah tidak mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.


"Pemerintah masih belum becus menyelesaikan masalah. Justru yang dilakukan adalah menambah kekuatan pengamanan. Ini menandakan ketidakmampuan pemerintah dalam mencari solusi," kata Koordinator Lapangan Cipayung Plus, Rafli Salam saat ditemui di sela-sela aksi.


Rafli menegaskan, langkah pemerintah dan aparat yang lebih mengedepankan pendekatan keamanan justru kian memicu perlawanan mahasiswa.


Ia menambahkan, aksi kali ini membawa sejumlah tuntutan, di antaranya reformasi Polri dan desakan pencopotan Kapolri.


"Kalau Kapolri tidak dicopot, kami akan melakukan eskalasi massa yang lebih besar. Ini bentuk kekecewaan karena kalau DPRD saja tidak sanggup menemui kami, artinya mereka tidak mampu menampung aspirasi rakyat," tegasnya.


Pantauan di lokasi, massa aksi memadati pelataran Gedung DPRD Jabar. 


Spanduk berisi tuntutan mahasiswa terbentang di pintu masuk gedung, sementara orasi terus disuarakan bergantian oleh perwakilan organisasi yang hadir.


Tuntutan pencopontan kapolri juga disuarakan mahasiswa yang menggelar aksi demo di Kota Makassar


Mahasiswa mengecam keras anggota brimob yang memilih melindas ojol dibanding menghentikan mobilnya.


Nampak pada spanduk yang mereka bentangkan, mahasiswa menuntut agar Kapolri, Jenderal Pol, Listyo Sigit Prabowo dicopot dari jabatannya.


"Mengecam keras tindakan represif Kepolisian yang melindas ojol hingga meninggal," tertulis pada spanduk yang mereka bawa. 


Sumber: Fajar

Komentar