"Sampai saat ini kami belum secara resmi menerima informasi soal penambahan kursi di Gerindra," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Habiburokhman menerangkan terkait penambahan dan pengurangan jatah menteri di kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Mau ditambah, ditukar atau dikurangi saya pikir beliau satu-satunya user yang paling paham keperluannya seperti apa," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR RI itu juga memastikan Partai Gerindra menghormati segala keputusan Presiden Jokowi.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!